Selasa, 30 Desember 2014

Taylor Swift - The Way I Loved You



Taylor Swift – The Way I Loved You

He is sensible and so incredible
And all my singlefriends are jealous
He says everything I need to hear and it’s like
I couldn’t ask for anything better
He opens up my door and I get into his car
And he says you look beautiful tonight
And I feel perfectly fine

But I miss screaming and fighting and kissing in the rain
And it’s 2am and I’m cursing your name
You’re so in love that you act insane
And that’s the way I loved you
Breakin’ down and coming undone
It’s a roller coaster kinda rush
And I never knew I could feel that much
And that’s the way I loved you

He respects my space
And never makes me wait
And he calls exactly when he says he will
He’s close to my mother
Talks business with my father
He’s charming and endearing
And I’m comfortable

He can’t see the smile I’m faking
And my heart’s not breaking
Cause I’m not feeling anything at all
And you were wild and crazy
Just so frustrating intoxicating
Complicated, got away by some mistake and now

And that’s the way I loved you oh, oh
Never knew I could feel that much
And that’s the way I loved you

Minggu, 28 Desember 2014

Manajemen Keuangan Perusahaan


NAMA : AYU PRAMITASARI
NPM : 21214880
KELAS : 1EB36
TUGAS KE : 4 SOFTSKILL (PENGHANTAR BISNIS)



Manajemen Keuangan Perusahaan

ABSTRAK
Manajemen keuangan merupakan aktivitas perusahaan yang penting yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana atau uang yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usahanya untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Manajer keuangan itu sendiri merupakan seseorang yang mengarahkan orang yg bekerja di bidang keuangan dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Perkembangan dalam bidang ini sangat cepat dan penting untuk diterapkan dalam setiap organisasi

PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Suatu perusahaan yang baik adalah suatu perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik. Manajemen keuangan yang baik disini berarti perusahaan tersebut dapat mengelola segala unsur dalam segi keuangan dengan baik, karena keuangan suatu perusahaan merupakan bagian terpenting dalam perusahaan.
Berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan yaitu rencana pengeluaran dan pemasukan perusahaan, penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara, pencarian keuangan yaitu dengan mencari sumber dana untuk kegiatan perusahaan, penyimpanan keuangan, pengendalian keuangan yaitu mengevaluasi sistem keuangan, pemeriksaan keuangan, dan pelaporan keuangan yaitu berupa informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan.
2.      Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui aktivitas sebuah manajemen keuangan, tujuan, fungsi dan tugas manajemen keuangan, serta mengetahui perencanaan manajemen keuangan yang baik dilihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak – hak karyawan dan seberapa pentingkah manajemen keuangan dibutuhkan oleh suatu perusahaan.

LANDASAN TEORI
Berikut pengertian manajemen keuangan menurut para ahli:
1.      Menurut Bambang Riyanto
Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
2.      Menurut Prawironegoro
Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
3.      Menurut JF Bradley
Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
4.      Menurut J. L. Massie
Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
5.      Menurut Agus Sartono
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. (2001:6)

PEMBAHASAN
A.    Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah proses manajemen yang diterapkan pada fungsi – fungsi keuangan. Sedangkan fungsi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. (Suad Husnan, 2001)
Karena itu, mereka bertanggung jawab dalam bidang aspek keuangan, akan dilakukan kegiatan – kegiatan utama dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan – kegiatan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
Untuk menjalankan usahanya, perusahaan memerlukan berbagai aktiva rill (real assets). Diantara aktiva – aktiva tersebut ada yang berwujud seperti misalnya mesin, bangunan, peralatan kantor, dan sebagainya. Ada pula yang tidak berwujud seperti merek dagang dan hak paten. Semua aktiva itu untuk memperolehnya perusahaan harus membayarnya. Untuk memperoleh uang yang diperlukan, perusahaan mungkin menjual surat – surat berharga, yang disebut sebagai aktiva finansial. Aktiva finansial ini terdiri atas saham, obligasi, utang bank, kewajiban sewa serta lain sebagainya.
Sedangkan menurut wikipedia manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan sangat di perlukan bagi setiap perusahaan.Tanpa ada manajemen keuangan, maka perusahaan tidak akan berjalan baik.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas yaitu:
1)      Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2)      Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3)      Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Yang mengatur manajemen keuangan adalah seorang manager keuangan, dan tugas seorang manajer keuangan tidaklah mudah. Karena seorang manager harus mampu mempertahankan posisi perusahaan. Dalam mengatur masuk dan keluarnya keuangan harus mempertimbangkan segala aspek.
Unsur – unsur manajemen keuangan harus diketaui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetau apa – apa saja yang menjadi unsur – unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahan tersebut.
Manajer keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan. Dan seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut dan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
B.     Tujuan, Fungsi Dan Tugas Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh dana harus didasarkan pada pertimbangan yang efisien dan efektifitas. Dengan demikian maka manajemen keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi – fungsi pembelanjaan.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi manajemen keuangan:
1)      Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2)      Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3)      Pengelolaan keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4)      Pencarian keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5)      Penyimpanan keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6)      Pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7)      Pemeriksaan keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8)      Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1)      Melakukan pengawasan atas biaya.
2)      Menetapkan kebijaksanaan harga.
3)      Meramalkan laba yang akan datang.
4)      Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
C.     Prinsip – Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
1)      Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
2)      Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3)      Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4)      Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5)      Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6)      Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7)      Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
D.    Fungsi Manajer Keuangan Dalam Sebuah Perusahaan
Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan, manajer keuangan harus dapat melakukan fungsi – fungsi dari seorang manajer keuangan antara lain meliputi:
1)      Bagaimana Memperoleh Dana (Raising Of Fund)
Untuk melakukan kegiatan perusahaan manajer keuangan harus dapat menentukan jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan darimana sumber dana itu diperoleh. Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan sendiri (sumber dana intern) dan dari luar perusahaan (sumber dana extern).
Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana yang berbentuk atau dihasilkan sendiri dari dalam perusahaan, yang terdiri dari berbagai jenis antara lain: keuntungan yang ditahan, penyusutan, saham pemilik dan lain-lain.
Sedangkan dan yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu: sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang. Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari kredit dagang, kredit bank, surat berharga, dll. Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain: pinjaman obligasi dan pinjaman hipotik.
2)      Bagaimana Menggunakan Dana (Use Of Fund)
Dana adalah suatu alat bagi perusahaan dalam melaksanakan kagiatan sehari-hari. Perusahaan yang kekurangan dana tentu akan sulit berkembang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan perusahaan, sebaiknya manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik-baiknya.
Dana dapat diinvestasikan dalam bentuk aktiva tetap maupun aktiva lancar. Perusahaan yang melakukan investasi dalam aktiva tetap mengharapkan kembali dana yang telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun, sedangkan dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembali dalam jangka pendek yaitu kurang dari satu tahun. Didalam penggunaan dana dalam suatu perusahaan, manajer keuangan harus mamperhatikan penggunaan dan tersebut dan dari mana sumber dana diperoleh. Apabila suatu perusahaan hendak menggunakan dana dalam aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang. Sedangkan sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka perusahaan akan memilih sumber dana jangak pendek.
Manajer keuangan yang tidak dapat menjalani fungsinya dengan baik maka akan berakibat buruk pada pengelolaan fungsi keuangan perusahaan sehingga seringkali perusahaan tidak memiliki dana ketika dibutuhkan sehingga perusahaan harus mencari pinjaman seperti pinjaman jangka pendek ke bank dengan tingkat interest yang tinggi. Hal ini justru menambah biaya bagi perusahaan, yang akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan keuangan dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer keuangan harus memiliki pemahaman pengelolaan keuangan yang baik, mengelola proses administrasi keluar masuk dana serta perencanaan, pengendalian dan pelaporannya. Hal ini dimaksudkan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya.
E.     Perencanaan Keuangan Perusahaan
Perencanaan keuangan adalah rencana untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan datang (baik jangka panjang ataupun jangka pendek). Untuk menyusun rencana keuangan tersebut dipergunakan serangkaian asumsi, baik yang menyangkut hubungan antar variable – variable keuangan, maupun keputusan – keputusan keuangan.
Fungsi perencanaan keuangan perusahaan adalah mengelola keuangan di masa depan sedini mungkin untuk mencapai tujuan keuangan atau keuntungan, dilakukan secara terencana, teratur dan bijaksana. Pada dasarnya perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa arah dan tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa mengelola keuangan dengan baik dan benar.
1)      Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Setiap perusahaan memiliki rencana yang panjang kedepan atau sering disebut dengan perencanaan strategis, misalnya melakukan investasi modal dalam jumlah yang cukup besar, disertai dengan keputusan pendanaan tertentu. Oleh karena demikian maka disusun suatu laporan keuangan yang diproyeksikan atau laporan keuangan proforma, konsisten dengan keputusan – keputusan keuangan yang diambil. Dengan mengunakan model – model keuangan tertentu, perusahaan bisa memperkirakan posisi keuangannya apabila suatu keputusan keuangan diambil.
2)      Perencanaan Keuangan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek umumnya berdimensi waktu kurang dari 1 tahun. Tujuan utamanya seringkali untuk menjaga likuiditas perusahaan. Alat yang dipergunakan adalah dengan menyusun anggaran kas. Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu.
F.      Analisis Sumber Daya Dan Penggunaannya
Analisis sumber daya atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1)      Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2)      Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3)      Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4)      Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5)      Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6)      Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

KESIMPULAN
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Yang mengatur manajemen keuangan adalah seorang manager keuangan.
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan.

DAFTAR PUSTAKA
Pandji, Anoraga. 2011. Pengantar Bisnis Pengelolaan Dalam Era Globlalisasi. Jakarta: Rineke Cipta.
S.sos, Suhendi dan Sasangka, Indra. 2014. Pengantar Bisnis : Manajmen Sumber Daya Manusia. Alfabeta.
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2012/03/fungsi-manajer-keuangan-dalam_8735.html