NAMA | : AYU PRAMITASARI |
NPM | : 21214880 |
KELAS | : 1EB36 |
TUGAS KE | : 4 SOFTSKILL (PENGHANTAR BISNIS) |
Manajemen Keuangan Perusahaan
ABSTRAK
Manajemen
keuangan merupakan aktivitas perusahaan yang penting yang bersangkutan dengan
usaha mendapatkan dana atau uang yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usahanya
untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Manajer keuangan itu sendiri
merupakan seseorang yang mengarahkan orang yg bekerja di bidang keuangan dan
bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Perkembangan dalam bidang ini sangat
cepat dan penting untuk diterapkan dalam setiap organisasi
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Suatu
perusahaan yang baik adalah suatu perusahaan yang memiliki manajemen keuangan
yang baik. Manajemen keuangan yang baik disini berarti perusahaan tersebut
dapat mengelola segala unsur dalam segi keuangan dengan baik, karena keuangan
suatu perusahaan merupakan bagian terpenting dalam perusahaan.
Berbagai
hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah perencanaan
keuangan yaitu rencana pengeluaran dan pemasukan perusahaan, penganggaran
keuangan, pengelolaan keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara, pencarian keuangan yaitu dengan mencari sumber dana untuk
kegiatan perusahaan, penyimpanan keuangan, pengendalian keuangan yaitu
mengevaluasi sistem keuangan, pemeriksaan keuangan, dan pelaporan keuangan
yaitu berupa informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan.
2. Tujuan
Tujuan
dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui aktivitas sebuah manajemen
keuangan, tujuan, fungsi dan tugas manajemen keuangan, serta mengetahui
perencanaan manajemen keuangan yang baik dilihat dari sisi kepentingan
perusahaan dan hak – hak karyawan dan seberapa pentingkah manajemen keuangan
dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
LANDASAN TEORI
Berikut pengertian
manajemen keuangan menurut para ahli:
1.
Menurut Bambang Riyanto
Manajemen
keuangan adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal
dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan
dana tersebut seefisien mungkin.
2.
Menurut Prawironegoro
Manajemen
keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
3.
Menurut JF Bradley
Manajemen
keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model
secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk
memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke
arah mencapai tujuannya.
4.
Menurut J. L. Massie
Manajemen
keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk
memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang
efektif dan efisien.
5.
Menurut Agus Sartono
Manajemen
keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.
(2001:6)
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan adalah proses manajemen yang diterapkan pada fungsi – fungsi keuangan.
Sedangkan fungsi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang
bertanggung jawab dalam bidang tertentu. (Suad Husnan, 2001)
Karena
itu, mereka bertanggung jawab dalam bidang aspek keuangan, akan dilakukan
kegiatan – kegiatan utama dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan – kegiatan
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
Untuk
menjalankan usahanya, perusahaan memerlukan berbagai aktiva rill (real assets).
Diantara aktiva – aktiva tersebut ada yang berwujud seperti misalnya mesin,
bangunan, peralatan kantor, dan sebagainya. Ada pula yang tidak berwujud
seperti merek dagang dan hak paten. Semua aktiva itu untuk memperolehnya
perusahaan harus membayarnya. Untuk memperoleh uang yang diperlukan, perusahaan
mungkin menjual surat – surat berharga, yang disebut sebagai aktiva finansial.
Aktiva finansial ini terdiri atas saham, obligasi, utang bank, kewajiban sewa
serta lain sebagainya.
Sedangkan
menurut wikipedia manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan
sangat di perlukan bagi setiap perusahaan.Tanpa
ada manajemen keuangan, maka perusahaan tidak akan berjalan baik.
Manajemen
keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas yaitu:
1) Aktivitas
penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva.
2) Aktivitas
perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber
dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3) Aktivitas
pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan
dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Yang
mengatur manajemen keuangan adalah seorang manager keuangan, dan tugas seorang manajer keuangan tidaklah
mudah. Karena seorang manager harus mampu mempertahankan posisi perusahaan. Dalam mengatur masuk dan keluarnya
keuangan harus mempertimbangkan segala aspek.
Unsur
– unsur manajemen keuangan harus diketaui oleh seorang manajer. Misalkan saja
seorang manajer keuangan tidak mengetau apa – apa saja yang menjadi unsur –
unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu
perusahan tersebut.
Manajer
keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan
yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan
perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada
suatu perusahaan. Dan seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala
unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah
satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sebab
itu, seorang manajer keuangan harus mampu
mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber
dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut dan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
B. Tujuan,
Fungsi Dan Tugas Manajemen Keuangan
Tujuan
manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan
dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga
harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari
tindakan yang tidak diinginkan.
Prinsip
manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh dana harus didasarkan
pada pertimbangan yang efisien dan efektifitas. Dengan demikian maka manajemen
keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi – fungsi pembelanjaan.
Berikut
ini adalah penjelasan singkat dari fungsi manajemen keuangan:
1) Perencanaan
keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
2) Penganggaran
keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran
dan pemasukan.
3) Pengelolaan
keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4) Pencarian
keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5) Penyimpanan
keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
6) Pengendalian
keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
7) Pemeriksaan
keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
8) Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai
bahan evaluasi
Bila
dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1) Melakukan
pengawasan atas biaya.
2) Menetapkan
kebijaksanaan harga.
3) Meramalkan
laba yang akan datang.
4) Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung
jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi
keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden
suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan
untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat (4) aspek yaitu:
Pertama,
yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja
sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum
perusahaan.
Kedua, manajer keuangan
harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan,
serta segala hal yang berkaitan dengannya.
Ketiga, manajer keuangan
harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat
beroperasi seefisien mungkin.
Keempat, menyangkut penggunaan
pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan
dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok
manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam
menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan
keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
C. Prinsip – Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan.
Dalam
prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi
prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen
keuangan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Konsistensi
(Consistency)
Sistem
dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini
tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi
perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen
keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan
keuangan.
2) Akuntabilitas
(Accountability)
Akuntabilitas
adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau
organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang
diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara
operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan
yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia
menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua
pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan
digunakan.
3) Transparansi
(Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan
dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan
laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah
diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi
tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4) Kelangsungan
Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan
dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager
organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana
organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
5) Integritas
(Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu,
laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6) Pengelolaan
(Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan
baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat
melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam
perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system
pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7) Standar
Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang
digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang
berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat
mengerti sistem yang digunakan organisasi.
D. Fungsi
Manajer Keuangan Dalam Sebuah Perusahaan
Untuk
mencapai tujuan suatu perusahaan, manajer keuangan harus dapat melakukan fungsi
– fungsi dari seorang manajer keuangan antara lain meliputi:
1) Bagaimana Memperoleh Dana (Raising Of Fund)
Untuk
melakukan kegiatan perusahaan manajer keuangan harus dapat menentukan jumlah
dana yang tersedia dan dapat menentukan darimana sumber dana itu diperoleh.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat
diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan sendiri (sumber dana
intern) dan dari luar perusahaan (sumber dana extern).
Dana yang
berasal dari dalam perusahaan adalah dana yang berbentuk atau dihasilkan
sendiri dari dalam perusahaan, yang terdiri dari berbagai jenis antara lain:
keuntungan yang ditahan, penyusutan, saham pemilik dan lain-lain.
Sedangkan
dan yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu: sumber
dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang. Sumber dana jangka pendek
dapat diperoleh dari kredit dagang, kredit bank, surat berharga, dll. Sedangkan
sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain:
pinjaman obligasi dan pinjaman hipotik.
2) Bagaimana Menggunakan Dana (Use Of Fund)
Dana
adalah suatu alat bagi perusahaan dalam melaksanakan kagiatan sehari-hari.
Perusahaan yang kekurangan dana tentu akan sulit berkembang. Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan perusahaan, sebaiknya manajer keuangan harus
dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik-baiknya.
Dana
dapat diinvestasikan dalam bentuk aktiva tetap maupun aktiva lancar. Perusahaan
yang melakukan investasi dalam aktiva tetap mengharapkan kembali dana yang
telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun,
sedangkan dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembali dalam jangka pendek
yaitu kurang dari satu tahun. Didalam penggunaan dana dalam suatu perusahaan,
manajer keuangan harus mamperhatikan penggunaan dan tersebut dan dari mana
sumber dana diperoleh. Apabila suatu perusahaan hendak menggunakan dana dalam
aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang.
Sedangkan sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka
perusahaan akan memilih sumber dana jangak pendek.
Manajer
keuangan yang tidak dapat menjalani fungsinya dengan baik maka akan berakibat
buruk pada pengelolaan fungsi keuangan perusahaan sehingga seringkali
perusahaan tidak memiliki dana ketika dibutuhkan sehingga perusahaan harus
mencari pinjaman seperti pinjaman jangka pendek ke bank dengan tingkat interest
yang tinggi. Hal ini justru menambah biaya bagi perusahaan, yang akhirnya
menyebabkan ketidakseimbangan keuangan dalam perusahaan tersebut. Oleh karena
itu, seorang manajer keuangan harus memiliki pemahaman pengelolaan keuangan
yang baik, mengelola proses administrasi keluar masuk dana serta perencanaan,
pengendalian dan pelaporannya. Hal ini dimaksudkan agar tujuan perusahaan dapat
tercapai dengan sebaik-baiknya.
E. Perencanaan
Keuangan Perusahaan
Perencanaan
keuangan adalah rencana untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang
akan datang (baik jangka panjang ataupun jangka pendek). Untuk menyusun rencana
keuangan tersebut dipergunakan serangkaian asumsi, baik yang menyangkut
hubungan antar variable – variable keuangan, maupun keputusan – keputusan keuangan.
Fungsi
perencanaan keuangan perusahaan adalah mengelola keuangan di masa depan sedini
mungkin untuk mencapai tujuan keuangan atau keuntungan, dilakukan secara
terencana, teratur dan bijaksana. Pada dasarnya perencanaan keuangan diperlukan
untuk menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa
arah dan tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa mengelola keuangan
dengan baik dan benar.
1) Perencanaan
Keuangan Jangka Panjang
Setiap
perusahaan memiliki rencana yang panjang kedepan atau sering disebut dengan
perencanaan strategis, misalnya melakukan investasi modal dalam jumlah yang
cukup besar, disertai dengan keputusan pendanaan tertentu. Oleh karena demikian
maka disusun suatu laporan keuangan yang diproyeksikan atau laporan keuangan proforma,
konsisten dengan keputusan – keputusan keuangan yang diambil. Dengan mengunakan
model – model keuangan tertentu, perusahaan bisa memperkirakan posisi
keuangannya apabila suatu keputusan keuangan diambil.
2) Perencanaan
Keuangan Jangka Pendek
Perencanaan
jangka pendek umumnya berdimensi waktu kurang dari 1 tahun. Tujuan utamanya
seringkali untuk menjaga likuiditas perusahaan. Alat yang dipergunakan adalah
dengan menyusun anggaran kas. Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas masuk
dan kas keluar pada periode waktu tertentu.
F. Analisis
Sumber Daya Dan Penggunaannya
Analisis
sumber daya atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana
dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi
dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah
pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber
atau penggunaan dana.
Pada
umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis
yaitu:
1) Rasio
Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
2) Rasio
Leverage, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana
yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3) Rasio
Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan
antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4) Rasio
Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5) Rasio
Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6) Rasio
Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko
dengan rasio hasil pengembalian.
KESIMPULAN
Manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan. Yang mengatur manajemen
keuangan adalah seorang manager keuangan.
Tujuan
manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung
jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi
keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden
suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan
untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Manajemen
keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Pandji, Anoraga. 2011. Pengantar
Bisnis Pengelolaan Dalam Era Globlalisasi. Jakarta: Rineke Cipta.
S.sos, Suhendi dan Sasangka, Indra. 2014. Pengantar Bisnis : Manajmen
Sumber Daya Manusia. Alfabeta.
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2012/03/fungsi-manajer-keuangan-dalam_8735.html
Artikel yang bermanfaat. Sistem Manajemen ISO 9001 juga bisa dijadikan alat bantu untuk meningkatkan dan kontrol keuangan.
BalasHapus(AR) ISO 9001