Pengertian dan Prinsip – Prinsip
Koperasi
A.
Pengertian
Koperasi
Koperasi
adalah badan hukum yang berdasarkan atas asas kekeluargaan yang anggotanya
terdiri dari orang – perorangan atau badan hukum yang tujuannya untuk
mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan bersama oleh seluruh
anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dengan setiap
keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi bisa disebut
sisa hasil usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.
Definisi
koperasi menurut para ahli, yaitu:
1. Menurut
ILO (International Labour Organization)
Cooperative defined as
an association of person usually of limited means, who have voluntarily joined
together to achieve a common economic end through the formation of a
democratically controlled business organization, making equitable contribution
to the capital required and accepting a fair share of risk and benefits of
undertalking.
Menurut
definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi, yaitu:
a. Koperasi
adalah kumpulan orang – orang (association
of person).
b. Pengabungan
orang – orang tersebut berdasarkan kesukarelaan (voluntarily joined together).
c. Terhadap
tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to
achieve a common economic end).
d. Koperasi
yang dibentuk adalah satu organisasi bisnis atau badan usaha yang diawasi dan
dikendalikan secara demokratis (formation of a democratically controlled
business organization).
e. Terhadap
kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan (making equitable contribution to the capital required).
f. Anggota koperasi menerima resiko dan keuntungan secara seimbang (accepting
a fair share of risk and benefits of undertalking).
2.
Menurut
Arifinal Chaniago
Koperasi adalah suatu perkumpulan beranggotakan
orang – orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk
keluar dan masuk dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha
untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
3.
Menurut P.J.V
Dooren
Koperasi tidaklah hanya kumpulan orang – orang,
akan teteapi juga merupakan kumpulan dari badan – badan hukum.
4.
Menurut Moh.
Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memeperbaiki
nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong – menolong. Semangat tolong –
menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan
prinsip seseorang buat semua dan semua buat seorang.
5.
Menurut
Munkner
Koperasi adalah organisasi tolong menolong yang
menjalankan urusniaga secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong –
menolong. Aktivitas dalam urusan niaga semata – mata bertujuan ekonomi, bukan
sosial seperti yang dikandung gotong – royong.
6.
Menurut UU
No. 25 Tahun 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang – seorang atau badan hukum koperasi dengan melandasskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
azas kekeluargaan.
B. Tujuan
Koperasi
Dalam peraturan perundang – undangan Indonesia
telah diatur tentang tujuan koperasi. Berdasarkan Pasal 33 UU No. 25 Tahun
1992, tujuan koperasi adalah:
1.
Memajukaan
kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat (Promote the welfare of
members of cooperatives and community).
2.
Turut serta
dalam membangun tatanan perekonomian nasional (Participate in building a
national economic order) dalam rangka mewujudkan masyarakat yang makmur,
adil dan maju dengan tetap berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945.
C. Prinsip –
Prinsip Koperasi
1.
Prinsip
Munkner
a.
Keanggotaan
bersifat sukarela.
b.
Keanggotaan
terbuka.
c.
Pengembangan
anggota.
d.
Identitas
sebagai pemilik dan pelanggan.
e.
Manajemen dan
pengawasan dilaksanakan secara demokratis.
f.
Koperasi
sebagai kumpulan orang – orang.
g.
Modal yang
berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi.
h.
Efesiensi
ekonomi dari perusahaan koperasi.
i.
Perkumpulan
dengan sukarela.
j.
Kebebasan
dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan.
k.
Pendistribusian
yang adil dan merata akan hasil – hasil ekonomi.
l.
Pendidikan
anggota.
2.
Prinsip
Rochdale
a.
Pengawasan
secara demokratis.
b.
Keanggotaan
yang terbuka.
c.
Bunga atas
modal dibatasi.
d. Pembagian
sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing – masing anggota.
e.
Penjualan
sepenuhnya dengan tunai.
f.
Barang –
barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan.
g.
Menyelenggarakan
pendidikan kepada anggota dengan prinsip – prinsip anggota.
h.
Netral
terhadap politik dan anggota.
3.
Prinsip
Raiffeisen
a.
Swadaya.
b.
Daerah kerja
terbatas.
c.
SHU untuk
cadangan.
d.
Tanggung
jawab anggota tidak terbatas.
e.
Pengurus
bekerja atas dasar kesukarelaan.
f.
Usaha hanya
kepada anggota.
g.
Keanggotaan
atas dasar watak, bukan uang.
4.
Prinsip
Schulze
a.
Swadaya.
b.
SHU untuk
cadangan dan untuk dibagikan kepada anggotanya.
c.
Tanggung
jawab anggota terbatas.
d.
Pengurus
bekerja dengan mendapatkan imbalan.
e.
Usaha tidak
terbatas tidak hanya untuk anggota.
5.
Prinsip –
Prinsip Koperasi Indonesia
1)
Menurut Undang
– Undang No. 12 Tahun 1967
Jika dilihat dari sejarah perundang – undang
koperasi Indonesia, maka sejak Indonesia merdeka sudah ada 4 undang – undang
menyangkut perkoperasian, yaitu:
a.
Undang –
Undang No. 79 Tahun 1958 tentang perkumpulan koperasi.
b.
Undang –
Undang No. 14 Tahun 1965
c.
Undang –
Undang No. 12 Tahun 1967 tentang pokok – pokok perkoperasian.
d.
Undang –
Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian.
Prinsip – prinsip atau sendi – sendi dasar koperasi
menurut Undang – Undang No. 12 Tahun 1967 adalah sebagai berikut:
a.
Sifat
keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia.
b. Rapat Anggota
merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi.
c.
Pembagian SHU
diatur menurut jasa masing – masing anggota.
d.
Adanya pembatasan
bunga atas modal.
e.
Mengembangkan
kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
f.
Usaha dan
ketatalaksanaannya bersifat terbuka.
g.
Swadaya,
swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya diri sendiri.
2)
Menurut
Undang – Undang No. 25 Tahun 1992
Prinsip – prinsip menurut Undang – Undang No. 25
Tahun 1992 Pasal 5 dan yang berlaku saat ini di Indonesia disebutkan prinsip
koperasi adalah sebagai berikut:
a.
Keanggotaan
bersifat sukarela dan terbuka.
b.
Pengelolaan
dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian
Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing – masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi).
d.
Pemberian
balas jasa terhadap modal terbatas.
e.
Kemandirian.
f.
Pendidikan
perkoperasian.
g.
Kerjasama
antar koperasi.
Daftar Pustaka
https://silvesterhotasi.wordpress.com/2013/11/04/i-pengertian-koperasi-definisi-koperasi-prinsip-prinsip-koperasi-ii-organisasi-dan-manajemen-koperasi-dan-pola-manajemen/
(Rabu, 08 Oktober 2015, 16:09 WIB)
http://nicoadityas.blogspot.co.id/2014/10/persamaan-dan-perbedaan-definisi-dan.html
(Rabu, 08 Oktober 2015, 16:46 WIB)
http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-koperasi-menurut-para-ahli.html#_
(Rabu, 08 Oktober 2015, 17:03 WIB)
http://www.apapengertianahli.com/2015/01/pengertian-koperasi-tujuan-fungsi-jenis-koperasi.html
(Rabu, 08 Oktober 2015, 17:25 WIB)
http://candranopitasari.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-tujuan-dan-prinsip-prinsip_12.html
(Rabu, 08 Oktober 2015, 18:40 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar